Setiap cangkir kopi memiliki cerita, dan bagi seorang travel blogger, cerita itu bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang tempat, orang, dan kenangan yang menyertainya. thecoffeearound adalah semangat yang membara dalam hati si penikmat kopi yang tak pernah lelah menjelajah sudut-sudut dunia demi secangkir kenikmatan lokal.
Awal Mula Perjalanan: Mencari Makna dalam Aroma
Semua berawal dari sebuah kedai kecil di Yogyakarta, di mana aroma kopi tubruk pertama kali menyentuh indra dan membangkitkan rasa ingin tahu. Apa yang membuat kopi di sini terasa begitu berbeda? Pertanyaan ini menjadi bahan bakar yang mendorong langkah demi langkah, dari kota ke kota, dari negara ke negara.
Sembari membawa laptop dan kamera, blogger ini mulai mengabadikan rasa dan suasana tiap tempat yang dikunjungi. Tak hanya mencicipi kopi, tapi juga menyelami kisah para petani, barista, dan pemilik kedai yang menjadi bagian dari perjalanan.

Menelusuri Jejak Kopi Nusantara
Indonesia adalah surga bagi pecinta kopi. Dari Aceh hingga Papua, tiap daerah menyimpan keunikan cita rasa. Di Gayo, kopi memiliki keasaman yang halus dan aroma bunga yang kuat. Di Toraja, rasa earthy dan sedikit rempah memberi kesan eksotis yang tak terlupakan.
Kisah paling berkesan datang dari Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Di sana, blogger ini bertemu dengan petani kopi yang tetap memetik biji kopi secara manual, mengolahnya dengan teknik tradisional, dan menyeduhnya di tungku api. Momen ini kemudian dibagikan melalui blog thecoffeearound, lengkap dengan foto dan video dokumenter.
Kopi Sebagai Medium Budaya
Kopi bukan sekadar minuman, tapi jembatan budaya. Di Vietnam, si travel blogger mencicipi egg coffee yang manis dan lembut, sambil duduk di balkon sempit Hanoi menyaksikan lalu lintas yang riuh. Di Turki, menikmati kopi pekat dengan aroma rempah ditemani kudapan manis menjadi ritual penting dalam menjalin hubungan sosial.
Melalui blog, penulis berbagi bahwa setiap negara memiliki “cerita kopi”-nya sendiri, dan inilah yang membuat thecoffeearound menjadi jurnal perjalanan yang kaya rasa dan makna.
Kota Favorit Sang Blogger: Kyoto dan Jejak Kopi Jepang
Siapa sangka, Kyoto yang terkenal dengan teh hijaunya juga punya budaya kopi yang kuat? Di kota inilah sang blogger menemukan kedai kopi dengan konsep Zen, di mana kesederhanaan dan ketenangan menjadi kunci. Proses seduh manual, waktu yang lambat, dan senyum ramah barista menciptakan pengalaman yang meditatif.
Kopi dari Kyoto ini kemudian menginspirasi sang blogger untuk menciptakan seri tulisan bertajuk “Silent Brew” — refleksi tentang bagaimana kopi bisa menjadi sarana kontemplasi dan penghubung spiritual.
thecoffeearound: Lebih dari Sekadar Blog
Kini, blog thecoffeearound bukan hanya wadah untuk menuliskan kisah, tapi juga menjadi komunitas para pecinta kopi dan traveler. Di dalamnya, pembaca bisa menemukan rekomendasi kedai kopi unik, ulasan biji kopi lokal, sampai tips perjalanan hemat bagi pecinta kopi.
Blogger ini juga mengadakan sesi “kopi virtual” lewat live streaming, di mana ia berbincang dengan petani kopi dari berbagai belahan dunia. Aktivitas ini membuat pembaca tak hanya menjadi penikmat, tapi juga bagian dari perjalanan dan perjuangan para pelaku dunia kopi.
Kesimpulan
Perjalanan bersama thecoffeearound bukanlah tentang destinasi, melainkan tentang pengalaman menyelami rasa, budaya, dan cerita di balik setiap cangkir kopi. Dari Asia hingga Amerika Latin, dari warung sederhana sampai kafe modern, semuanya menyumbangkan bab pada kisah kopi tanpa batas ini.
Bagi kamu yang ingin memulai petualangan serupa, ingatlah bahwa terkadang jawaban dari pencarian hidup bisa datang lewat seruputan pertama kopi lokal di kota yang belum pernah kau datangi.